Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto mengatakan, kejadian itu pertama kali diketahui penjaga sekolah dan dilaporkan ke Disdik Kota Bogor.
“Jadi ada laporan dari penjaga sekolah sekitar pukul 05.30 WIB pagi,” kata Irwan saat meninjau lokasi.
Ia menjelaskan, ada empat atap ruangan kelas yang ambruk disapu angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi.
Namun begitu, kondisi atap bangunan sekolah yang dibangun pada tahun 2014 itu hampir semuanya hancur.
“Kerugiannya sekitar 250 juta rupiah sampai dengan 300 juta rupiah,” kata dia.
Untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) nanti, pihaknya akan memberlakukan pergiliran rombongan belajar.
“Kita sudah bicara dengan kepala sekolah dan komite sekolah. Belajar dilakukan dengan pergiliran dengan ruangan yang ada dulu,” tandasnya.