Selain itu, Adang menyebutkan bahwa pasien DBD tidak hanya berasal dari Cileungsi, tetapi juga dari wilayah lain bahkan wilayah perbatasan.
“Beberapa yang meninggal berasal dari Jonggol, dan kami sedang memantau kasus DBD di RSUD Cileungsi,” tambahnya.
Dalam menanggapi lonjakan kasus DBD, Dinkes Bogor melakukan pengasapan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar wilayah tersebut, serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar rajin melakukan PSN dan menjaga kebersihan lingkungan minimal sekali seminggu,” tegasnya.(*)