Bogor24Update – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 65.751 warga terjangkit penyakit Diabetes Melitus. Jumlah tersebut tercatat sepanjang tahun 2024.
“Data tersebut hasil dari skrining kami selama 2024 mencapai 713.142 jiwa dari usia 15 hingga 59 tahun,” ungkap Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes Kabupaten Bogor, Rohjayanti kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2025.
Dijelaskan Rohjayanti, Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit resiko tinggi yang menyebabkan kematian karena dapat memunculkan penyakit berat lainnya seperti jantung dan ginjal.
Bahkan, Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit yang memiliki angka kematian tertinggi di Indonesia.
Ia menyebut, seseorang yang telah terdiagnosis Diabetes Melitus harus rutin meminum obat seumur hidup untuk mengontrol gula yang berlebih agar tidak menyebabkan komplikasi.
“Yang sudah menderita penyakit tersebut harus minum obat secara teratur, terus menerus seumur hidup supaya tidak komplikasi,” jelas Rohjayanti.
Untuk mencegahnya, Dinkes Kabupaten Bogor telah berkolaborasi bersama Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan di sekolah-sekolah.
“Begitu ada yang sakit, kita rujuk untuk tes ulang didiagnosa gula darahnya melebihi 200 dan ditata laksana oleh Puskesmas,” tuturnya.
Dengan tingginya kasus di 2024, Rohjayanti menekankan kepada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dan olahraga yang teratur untuk memecahkan gula darah yang ada di dalam tubuh.
“Masyarakat harus melakukan prinsip cerdik seperti cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet dengan kalori seimbang, istirahat cukup dan kelola stress,” pungkasnya.(*)