Bogor24Update – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengultimatum para pengembang perumahan ataupun lainnya untuk memperhatikan kekokohan konstruksi bangunan, pasca dua orang meninggal dunia akibat bencana angin puting beliung di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Bukan tanpa sebab, dua korban tersebut dikabarkan tertimpa bangunan saat tengah berteduh ketika hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Kabar yang diterima Bey, katanya, bangunan yang ditempati korban adalah bangunan yang baru jadi dari beberapa lainnya yang tengah dikerjakan. Namun ditenggarai tidak kokoh sehingga roboh saat hujan dan angin kencang.
“Kita sampaikan kepada pengembang ini kalau membangun itu yang kokoh, jangan sampai ada puting beliung, berakibat fatal. Karena ini hanya sebentar hujan (dan anginnya),” tegas Bey di Pamijahan, Selasa 3 September 2024.
Peristiwa maut itu sendiri terjadi pada Senin 2 September 2024 sore. Total ada enam orang yang menjadi korban dengan dua di antaranya meninggal dunia yakni Pendi (45) dan Wanto (40).
Bey turut berduka cita akan peristiwa tersebut. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Intinya adalah walau kita memasuki kemarau, tapi masih ada hujan. Bahkan wilayah tertentu masuk hujan esktrem. Dan itu harus hati-hati, jadi masyarakat harus mencari tempat yang aman,” jelas Bey. (*)