Bogor24Update – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi Instruktur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Lodaya 2025 yang digelar di halaman Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Dengan diadakannya apel ini menandai dimulainya pengamanan intensif selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dedie Rachim mengatakan bahwa seluruh pasukan gabungan harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi menjamin perayaan Nataru berjalan lancar.
Ia menyebut bahwa pengamanan ini merupakan bentuk sinergi lintas sektoral untuk menjaga kenyamanan warga maupun wisatawan.
“Nataru ini harus kita maknai sebagai proses bersama yang menjadi perhatian semua pihak. Mengingat penganut Kristiani di Bogor cukup besar dan kota kita menjadi tujuan wisata, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan situasi tetap aman, damai, dan lancar,” ujar Dedie.
Sementara itu, Kapolres Polresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa operasi kali ini melibatkan sedikitnya 1.067 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Kota Bogor, serta potensi masyarakat.
Berdasarkan analisis data, mobilitas masyarakat yang masuk ke Kota Bogor baik melalui pintu tol maupun stasiun terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan titik-titik pengamanan strategis, seperti 6 Pos Pengamanan (Pos Pam) untuk memantau arus mobilitas, 1 Pos Terpadu sebagai pusat kendali operasi, 2 Pos Wisata yang ditempatkan di titik keramaian utama, yakni Kebun Raya Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor.
“Kota Bogor ini magnet kuliner dan wisata. Fokus kami adalah mengantisipasi pergerakan masyarakat agar tetap tertib. Karena ini operasi kemanusiaan kami akan mengedepankan imbauan dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ditempat yang sama, Dandim 0606/Kota Bogor, Kolonel Kav. Gan Gan Rusgandara, menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolres untuk menerapkan strategi pengamanan rumah ibadah yang inklusif.
“Kami akan mengedepankan pemuda-pemuda gereja dalam pengamanan, karena mereka yang paling mengenal jemaahnya. Petugas TNI dan Polri akan melakukan backup penuh di area luar untuk memastikan ibadah berlangsung khidmat,” ucapnya.
Perayaan Nataru di Kota Bogor diharapkan dapat berlangsung kondusif. Dengan kesiapan ribuan personel dan posko yang tersebar dapat memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)





















