“Iya, tapi dari 49 kan karena perda dana cadangan itu belum selesai maka yang sekarang itu yang murni yang BTT dan BSTT, ya untuk anak anak izasahnya yang tidak bisa ditebus dan rutilahu, itu mungkin di angka 29-30 miliar,” jelasnya.
Sementara untuk penanganan bencana yang terjadi beberapa waktu lalu, terang Syarifah, masih menggunakan dana BTT sebelumnya. Sedangkan penambahan anggaran senilai Rp.29 miliar hingga Rp.30 miliar tersebut, untuk disimpan dan akan dipergunakan bilamana dalam kurun waktu tiga bulan kedepan kembali terjadi peristiwa serupa.
“BTT itu yang kita simpan untuk yang namanya bencana, kan tidak terencana. Jadi pada saat, kan kita punya waktu 3 bulan lagi, Oktober, November, Desember. Kemarin kan titik titik bencananya banyak kita sudah menggunakan dana BTT yang sebelumnya. Nah sekarang dialokasikan itu di angka 29 miliar mendekati 30 miliar lah,” terang Sarifah. (Bonz)