Bogor24Update – Sebagai kota yang berada di dekat Jakarta, Bogor memiliki keunikan tersendiri dalam budaya ngabuburit. Seiring berjalannya waktu, tradisi ngabuburit di Bogor telah menjadi ikon tersendiri yang dicintai oleh masyarakat lokal dan wisatawan.
Ngabuburit, kegiatan santai yang dilakukan menjelang berbuka puasa, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Sejarah ngabuburit memiliki akar yang kaya dan menarik, terutama berkaitan dengan asal usul nama tersebut.Â
Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit adalah lakuran dalam bahasa Sunda dari “ngalantung ngadagoan burit,” yang artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore. Kata dasarnya, “burit,” berarti sore hari.
Asal usul ngabuburit di Bogor terkait erat dengan sejarah dan budaya lokalnya. Di tengah keindahan alamnya, masyarakat Bogor merasakan kebutuhan untuk bersantai dan menikmati waktu sebelum berbuka puasa.Â
Kehadiran taman-taman yang hijau dan sejuk di Bogor, seperti Kebun Raya Bogor, Sempur, Alun-alun Kota Bogor, dan tempat-tempat lain menjadi destinasi yang ideal untuk ngabuburit. Aktivitas ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari saat Ramadhan tiba bagi masyarakat Bogor.
Selain menikmati keindahan alamnya, ngabuburit di Bogor juga diperkaya dengan keberagaman kuliner. Berburu menu Iftar, seperti es degan, es kacang merah, dan berbagai jenis makanan ringan, menjadi target menu favorit para pengunjung.Â
Ngabuburit di Bogor tidak hanya tentang menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga tentang menjelajahi ragam kuliner khas yang menggugah selera.
Tradisi ngabuburit di Bogor telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap sore, taman-taman di Bogor dipadati oleh pengunjung yang ingin menikmati keindahan alamnya sambil beraktivitas santai.Â
Melalui tradisi ngabuburit, Bogor tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya dan kearifan lokalnya. Aktivitas ini mengajarkan kita untuk menyadari pentingnya merelaksasikan diri dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup.Â
Dengan begitu, ngabuburit tidak sekadar menjadi kegiatan sebelum berbuka puasa, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Bogor.(***)