Workshop tersebut diketahui melibatkan 133 peserta. Kegiatan itu bertajuk Workshop Manajemen Psikososial Bagi Korban Bencana.
Farid menyebut, Bali dipilih karena temanya sesuai dengan isu sosial yang dihadapi Kabupaten Bogor.
“Ini kan tema utamanya sosial. Nah, ketika penawaran kegiatan sosial itu ditawarkan di Bali, kemudian anggaran kami memungkinkan, kenapa tidak,” terangnya.
Farid tak menampik kegiatan tersebut telah menghabiskan anggaran negara (APBD) hingga Rp900 juta.
Dia mengklaim bahwa kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan Dinsos dan kesempatan tersebut muncul melalui tawaran program sosial di Bali.
“Anggarannya dari pemerintah, Rp900 juta. Sesuai kebutuhan saja, ini juga bukan hanya kami yang membutuhkan. Ada beberapa penawaran kegiatan,” pungkasnya. (*)