Bogor24Update – Mustafa (35), Warga RT 02/06 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, mengubah lahan sempit menjadi tempat budidaya bibit anggur impor.
Budidaya bibit anggur ini menurut Mustafa, berawal dari hobi atau kesenangan dirinya. Swtelah ditekuni, ternyata memiliki nilai jual yang menurutnya cukup tinggi.
“Berawal dari hobi, dan pertamanya saya hanya memiliki 2 varian, yaitu varian Jupiter dan Transfigurasi, keduanya berasal dari Ukraina,” ujar Mustofa, Sabtu, 4 Januari 2023.
Hanya dengan memanfaatkan lahan bekas pembuangan sampah keluarga seluas 3m x 5m, selama satu tahun ini Mustafa mempu menghasilkan cuan dari budidaya bibit anggur impor berkualitas baik dengan berbagai ukuran tinggi.
Pesanan pun mulai mengalir dari beberapa daerah di Indonesia. Untuk bibit anggur impor berukuran 70 cm, Ia jual seharga Rp.125.000,_ perpohon. Sedangkan untuk yang berukuran 1 meter, ia bandrol dengan harga Rp. 175.000,_.
Diakuinya, dalam satu warsa mencoba budidaya, dirinya telah berhasil menjual ratusan bibit dalam enam bulan terakhir, dengan omset mencapai 2,5 juta hingga 3 juta rupiah perbulan.
“Untuk penjualan sih sebulan bisa ngejual 15-25 bibit anggur impor, kita jual melalui online, dan kita udah ngirim ke beberapa daerah, seperti Sumatera Barat, Lampung, dan yang paling banyak sih dari Jabodetabek,” lanjutnya.
Dirasakan mampu mendatangkan uang, pria asal Kabupaten Bogor ini menambah jumlah varian bibit anggur. Di kebun budidayanya ini, Ia kini sudah memiliki sebanyak 10 varian dengan 50 bibit berasal dari Ukraina dan Jepang.
Mostafa berharap, kedepannya kebun pembudidayaannya ini bisa terus berkembang, tidak hanya menjadi perkebunan bibit saja, namun bisa menjadi tempat edukasi untuk bercocok tanam.
“Kalau ada tambahan modal ingin mengembangkan budidaya anggur ini, karena memang prospek kedepannya sangat potensial. Selain itu pengen juga membuat taman atau kebun edukasi serta petik anggur sendiri untuk pengunjung,” tandasnya. (Aldi)