Bogor24Update – Sejumlah ahli waris Kapten Inf. (Purn) Tubagus A. Basuni beserta mahasiswa yang terhimpun dalam Gerakan Mahasiswa Advokasi Masyarakat (Germat) menggelar aksi di Balaikota Bogor, Senin, 21 Agustus 2023.
Massa aksi menuntut Pemerintah Kota Bogor untuk menyematkan gelar pahlawan kepada Kapten Inf. (Purn) Tubagus A. Basuni.
“Aksi yang dilakukan ahli waris dan juga mahasiswa ini untuk meminta Pemkot Bogor mendaftarkan TB. A. Basuni sebagai pahlawan,” kata salah satu ahli waris, Tubagus Hendra Bayu Rota.
Menurutnya, saat Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni wafat pada 1992 sebenarnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), hanya saja pihak keluarga dalam hal ini istri almarhum meminta untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
“Jadi visi misi mahasiswa ini mengadakan aksi mendukung kami sebagai ahli waris untuk menyampaikan orasinya agar TB. A. Basuni diakui sebagai pahlawan,” imbuhnya.
Pasalnya, sambung Bayu, nama Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni dari 1992 sudah terpampang di jejaring internet. Namun sejak 2015 mulai menghilang dan sekarang hanya ada keberadaan ahli waris Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni.
“Semoga dengan izin Allah SWT, Pemkot Bogor mau mengakui TB. A. Basuni sebagai pahlawan yang berasal dari Kota Bogor,” ujarnya.
Almarhum Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni, kata Bayu, tercatat sebagai tokoh pendiri Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 1945. Selama berbakti kepada bangsa dan negara almarhum juga telah dianugerahi beberapa penghargaan.
Antar lain bintang Gerilya, bintang Kartika Eka Paksi Nararya, bintang Sewindu, Setya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Perang Kemerdekaan, Satya Lencana Gerakan Operasi Militer (GOM) dan Satya Lencana Penegak.
“Atas dasar bakti dan abdi orang tua kami kepada Negara kemudian almarhum diperintahkan oleh Panglima Divisi Siliwangi Jenderal A.H Nasution untuk mengamankan wilayah teritorial Istana Bogor dan diberikan berupa sebidang tanah yang terletak di Desa Babakan Pasar yang saat ini menjadi Kelurahan Gudang,” katanya.
Dalam aksinya, selain berorasi, para mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal tentang perampasan aset peninggalan dari almarhum Kapten Inf. (Purn) TB. A. Basuni.