Bogor24Update – Pembangunan jalur sementara untuk kendaraan roda dua atau Jalan R2 di eks lokasi longsor Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tengah dikebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor yang menggawangi pembangunan tersebut menargetkan rampung dalam dua pekan ke depan.
Untuk diketahui, Jalan R2 ini dibangun sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi gangguan mobilitas akibat longsor yang terjadi pada Maret 2025 lalu di kawasan tersebut.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor, M. Hutri menjelaskan jalan yang diperuntukkan kendaraan roda dua ini dibangun sepanjang 103 meter dengan lebar 1,5 meter.
“Jalan ini menggunakan konstruksi penutup aspal dan nanti akan dipasang dardil (pembatas) di sisi sebelah kanan untuk pengaman penguna jalan,” jelas Hutri dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.
Hingga saat ini progres pembangunan jalur sudah mencapai hampir 40 persen. Pihaknya menargetkan Jalan R2 selesai dalam dua pekan ke depan.
“Insyaallah dalam dua minggu ke depan bisa beres,” katanya.
Terkait operasional jalan, Hutri menyebutkan akan dilakukan uji coba untuk menentukan apakah akses ini bisa digunakan dua arah atau hanya satu arah saja demi keamanan pengguna jalan.
“Untuk operasional kendaraan apakah satu arah atau dua arah kita lihat hasil uji coba,” kata Hutri.
Pihaknya berharap jalur sementara ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga RW 08 yang terdampak langsung, tetapi juga dapat digunakan oleh masyarakat umum, sambil menunggu pembukaan jalur baru pengganti sebagian Jalan Saleh Danasasmita.
Untuk trase atau jalur baru, terang Hutri, direncanakan akan dibangun sepanjang 250 meter dengan lebar ROW 8 meter dua arah.
Jalan ini juga akan memiliki bukaan selebar 18 meter di sisi utara dan selatan untuk memberikan kenyamanan manuver kendaraan, terutama kendaraan besar yang sering melintas di kawasan tersebut.
Hutri memastikan pembangunan jalan ini tidak akan mengenai situs-situs cagar budaya yang ada di kawasan tersebut seperti Bunker maupun Sumur Tujuh.
“Insyaallah rencana jalan trase baru ini tidak mengenai situs-situs cagar budaya baik bunker maupun Sumur Tujuh. Kita sudah pastikan aman,” katanya.
Sebagai informasi, pembebasan lahan yang akan digunakan untuk jalur baru tersebut dianggarkan Rp26 miliar dari APBD Perubahan 2025. (*)