Untuk ini, Atty meminta agar akses itu dibuka untuk pengendara motor agar kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di area tersebut tidak menurun.
“Dibuka aja untuk motor. Jangan sampai terindikasi bayar lalu dibuka sama yang jaga. Kasihan orang berjualan, belanja, harus menyeberang, dan parkir motor dulu. Sayang waktu dan tenaganya,” katanya.
Menindaklanjuti keluhan para pelaku usaha yang mengalami penurunan omset sejak beberapa pekan terakhir itu, Atty bersama warga setempat meminta kepada petugas dinas perhubungan yang berjaga di area itu untuk membuka akses jalan tersebut.
“Menyampaikan aspirasi, di mana menjadi keluhan warga dan para pelaku usaha, terlebih, jika ada kendaraan darurat, seperti ambulans dari arah Suryakencana dan Jalan Roda menuju RS Vania juga mungkin sedikit terhambat. Bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk peningkatan perekonomian di area tersebut,” bebernya.
Selain itu, ia juga meminta agar penjagaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Polresta Bogor Kota untuk tetap standby di lokasi. Sebab, ia khawatir terjadinya kecelakaan dari pengendara motor yang melawan arus lalu lintas.
“Petugas tetap harus siaga dan berjaga, berdayakan juga warga setempat untuk membantu, semuanya harus terlibat dalam membangun Kota Bogor. Jangan sampai ada yang dirugikan dengan dalih pembangunan,” tandasnya.