“Sekolah, Pak. Susah banget nyari yang gratis,” ucap salah satu ibu.
“Betul, masalah zonasi juga bikin pusing,” sahut yang lain.
Eka Maulana pun merespons keluhan tersebut dengan penuh perhatian.
Eka Maulana menjelaskan bahwa dirinya bersama Dokter Rayendra berencana memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah swasta agar bisa menampung lebih banyak siswa.
“Kita sebenarnya tidak kekurangan sekolah, tapi yang kurang adalah sekolah gratis. Solusinya, kita akan memberikan subsidi kepada sekolah swasta agar biaya pendidikan bisa lebih terjangkau,” jelas Eka Maulana.
Pertemuan tersebut ditutup dengan rasa haru dan tawa. Ibu penjual nasi yang sebelumnya terkejut melihat wajah asli sang calon wakil wali kota kini bisa pulang dengan senyuman, membawa harapan akan adanya perbaikan di bidang pendidikan untuk anak-anak mereka.
Cerita menggemaskan ini menunjukkan bahwa kedekatan Eka Maulana dengan warganya memang dapat menciptakan suasana yang lebih cair dan bersahabat. (***)