Ia mengatakan, proses pembenahan ini baru berjalan 25 persen, yang artinya mulai dari penjajakan hingga penempatan untuk kategori yang nantinya dilombakan.
“Kita petakan mulai infrastruktur, RTLH, KWT, UMKM, lalu ramah lingkungan anak yang akan dikembangkan, tempat majelis, dan administrasi lingkungan,” papar dia.
Cimahpar sendiri, sambung dia, dari sisi UMKM sudah dikenal dengan pembuatan cangkang ketupat. Oleh karenanya, nanti akan menjadi prioritas juga untuk dibuatkan sentral agar bisa tertata dengan baik.
“Walaupun sudah dikenal dan sudah ada pangsa pasarnya, P2WKSS lomba bergengsi, apalagi ini tingkat nasional,” tandas dia. (*)