Muksin menuturkan, keseharian korban memang berjualan keliling di kampungnya dan sekitar kawasan wisata.
Saat hari biasa, lanjut Muksin, kedua korban selalu bersama sama berjualan di sekolah (SD). Mereka berjualan di sekitar lokasi wisata setiap hari libur dan akhir pekan.
“Setiap harinya memang keliling, berjualan kadang mangkal di SD atau kalau hari libur di situ depan Curug Cilember,” imbuhnya.
Selain melakukan takjiyah ke rumah duka, para tetangga juga turut mengiringi kedua korban ke tempatbperistirahatannya yang terakhir, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.