Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menggelar pelayanan program Keluarga Berencana (KB) gratis bagi sejuta akseptor di RSAU dr. M. Hassan Toto, Kecamatan Kemang, Senin 10 Juni 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan hasil dari kerja sama dengan RSAU dr. M. Hassan Toto itu juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor yang ke-542 dan Hari Keluarga Nasional (Hardiknas) ke-31.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu, mengklaim bahwa kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat yang berasal dari 40 kecamatan se Kabupaten Bogor, karena bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan juga mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“Program KB ini bertujuan untuk mengatur kehamilan yang diinginkan, menjaga kesehatan ibu, bayi, dan anak, meningkatkan akses dan kualitas informasi KB serta kesehatan reproduksi, meningkatkan partisipasi KB pria, dan mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan,” katanya.
Lebih lanjut, Sussy menyebutkan bahwa pelayanan KB gratis juga merupakan bagian dari program sejuta aksesor, khususnya Program KB Mantap yang ditujukan untuk perempuan dan laki-laki dengan metode MOW dan MOP.
“Program hari ini difokuskan pada KB Mantap, yaitu Metode Operasi Wanita (MOW) untuk perempuan dan Metode Operasi Pria (MOP) untuk laki-laki,” jelasnya.
Program ini rutin dilakukan setiap tahun dengan kerjasama RSAU dr. M. Hassan Toto untuk pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi.
Kepala RSAU, Kolonel Kes. dr. Hendro Yulieanto dr. M. Hassan Toto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Bogor, khususnya DP3AP2KB, atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan pemberian KB gratis kepada masyarakat.
“Ini adalah kerjasama yang kesekian kalinya dengan Pemkab Bogor. Hingga saat ini, pelaksanaannya selalu berjalan lancar. Semua pasien yang telah menjalani operasi telah mulai pulih dan dapat beraktivitas kembali, serta dipulangkan ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dokter kandungan, dokter Obgyn, dokter anestesi, serta dokter emergensi medik.
“Karena beberapa pasien memiliki tekanan darah tinggi atau kadar gula darah tinggi, kami telah mempersiapkannya dengan baik. Kami juga melibatkan banyak dokter umum dan perawat yang ahli dalam menangani pasien-pasien ini,” tandasnya.(*)