“Memang masalah di kita itu masalah stigma, mudah-mudahan stigmanya bisa kita kurangi,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini mayoritas pengidap HIV dan AIDS kerap mendapatkan stigma atau diskriminasi dari masyarakat sehingga memilih untuk berobat di luar Kabupaten Bogor karena malu.
“Kalo kita melihat pelayanan yang ada di kita, walaupun kita siapkan pelayanan PDP wilayah Barat, tapi karena stigma dia lebih suka ke luar daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dengan digelarnya hari HIV dan AIDS sedunia tersebut bisa mengurangi stigma di kalangan masyarakat terhadap pengidapnya.(*)