“Biarkan masyarakat mencermati program, gagasan dari para calon yang akan mereka pilih. Jangan ada intimidasi, jangan memprovokasi, karena kita semua ingin proses pemilu ini menjadikan kehidupan berdemokrasi semakin membaik,” cetusnya.
Diketahui sebelumnya, Polres Bogor dan TNI berkolaborasi menjaga ketertiban umum pada tahapan pesta demokrasi Pemilu 2024. Tak main-main, keduanya akan menindak tegas segala bentuk yang mengganggu ketertiban tersebut.
“Apabila ada kelompok yang mencoba untuk mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan pesta demokrasi maka perintah saya tangkap dan proses. Jadi gak usah pakai lama, apabila melawan kita akan melakukan tindakan tegas,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Ada sekitar 12.000 personel Polisi dan TNI yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban tersebut. Jumlah itu belum ditambah dengan tenaga lain dari Brimob Polda dan Satpol PP.
Rio mengklaim tindakan tersebut semata-mata untuk menjaga masyarakat dari kabar bohong yang bisa memecah belah persatuan karena Pemilu 2024.
“Total se-Bogor Raya itu sekitar 12.000 personel karena kita juga berkolaborasi dengan Kota Bogor,” jelasnya. (*)