Manpora pun optimis penyelenggaraan dua inovasi tersebut tidak kalah dari IMAG yang sudah terbukti. “Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor dan Bekasi yang menjadi tuan rumah IMAG pertama ini. Ini tanda bahwa kolaborasi antara pusat dan daerah berjalan,” ucapnya.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor yang juga selaku ketua penyelenggara daerah, Dedie A. Rachim mengatakan, selain sejarah IMAG dilangsungkan pertama kali di Kota Bogor, ada sirkular ekonomi yang cukup tumbuh.
Dalam kurun dua belas hari penyelenggaraan IMAG, tercatat ada sekitar Rp10 hingga 12 miliar perputaran keuangan yang terjadi.
“Kegiatan olahraga juga ternyata berdampak pada ekonomi Kota Bogor. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan permohonan maaf apabila masih ada kekurangan untuk seluruh peserta,” tegasnya.
Tak lupa, Dedie juga mengingatkan bahwa kesuksesan IMAG ini menjadi pemicu dan pembelajaran untuk persiapan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2026 mendatang.
“Mudah-mudahan dapat bantuan langsung dari Mas Menteri ini, terutama untuk revitalisasi GOR Pajajaran dan Insyaallah pembangunan Kampung Atlet serta perbaikan sarana prasarana keolahragaan lainnya,” tandasnya.