Selain itu, sambung Puarman, setiap harinya masyarakat dihadapkan dengan bau menyengat, mata perih, sesak nafas, dan mual akibat tercemarnya sungai Cileungsi.
“Kegiatan susur sungai Cileungsi ini sekaligus untuk menunjukkan empati Bupati kepada masyarakat yang terdampak pencemaran sungai Cileungsi serta menjadi momentum dan tekad bersama untuk memulihkan sungai Cileungsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, mengenai waktu pelaksanaannya, KP2C akan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu dari bupati Bogor
“Karena sifatnya surat terbuka, maka jajaran pimpinan instansi terkait di Kabupaten Bogor juga bisa ikut susur sungai ini, untuk melihat dan merasakan tercemarnya sungai Cileungsi dengan bau yang begitu menyengat dan warna air yang menghitam pekat,’ jelas Puarman.