Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Login
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
Bogor24Update
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga
No Result
View All Result
Bogor24Update
No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Kuliner Bogor
  • Wisata Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Paling Viral
  • Info Netizen
  • Cerita Warga
  • Sosok
  • Galery Foto
Home Kabupaten Bogor

Kunci Peningkatan Produktivitas Sawit Nasional

Redaksi by Redaksi
23 Februari 2023
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Kunci Peningkatan Produktivitas Sawit Nasional

Sumber Foto : www.astra-agro.co.id

Bogor24update – Indonesia merupakan negara penghasil sawit teratas di dunia. Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menunjukkan produksi sawit Indonesia tahun 2022 mencapai 46,729 juta ton per tahun.

Perkebunan kelapa sawit menjadi komoditas pertanian utama pendulang devisa. Kontribusi atau share kebun kelapa sawit pada total ekspor pertanian mencapai 73,83 persen.

Sementara pada Produksi Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kelapa sawit menyumbang 3,50 persen terhadap total PDB Indonesia.

BACA JUGA :

3 Lurah Wakili Kota Bogor di Anugerah Gapura Sri Baduga 

3 Lurah Wakili Kota Bogor di Anugerah Gapura Sri Baduga 

17 September 2025
Sesosok Mayat Ditemukan di Curug Seribu, Diduga Orang yang Hilang Selama 12 Hari 

Sesosok Mayat Ditemukan di Curug Seribu, Diduga Orang yang Hilang Selama 12 Hari 

17 September 2025
Tinjau Longsor Batutulis, Komisi V DPR RI Minta Penanganan Cepat dan Menyeluruh

Tinjau Longsor Batutulis, Komisi V DPR RI Minta Penanganan Cepat dan Menyeluruh

17 September 2025
DPRD Dorong Pemkot Bentuk Tim Pengembangan Pondok Pesantren

DPRD Dorong Pemkot Bentuk Tim Pengembangan Pondok Pesantren

17 September 2025

Walaupun menjadi produsen terbanyak, sayangnya justru produktivitas kelapa sawit di Indonesia cenderung menurun. Pada tahun 2005 produktivitas kelapa sawit di Indonesia mencapai 20.05 ton per hektar turun menjadi 17,11 ton per hektar pada tahun 2020.

Produktivitas Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia yang produktivitasnya mencapai 18,53 ton per hektar per tahun.

Guru Besar IPB University, Prof Widodo, MS menyampaikan persoalan ini dalam orasi ilmiahnya bertajuk pengelola kesehatan tanaman pada peremajaan kelapa sawit, kunci peningkatan produktivitas sawit nasional secara virtual, Kamis, 23 Februari 2023.

Menurutnya, perlu upaya meningkatkan produktivitas sawit di Indonesia. Ia membenarkan bahwa produksi sawit tertinggi di dunia, namun itu karena luasan tutupan lahan kelapa sawit yang luas mencapai 16,38 juta hektar.

“Masalahnya kita tidak mungkin melakukan pembukaan kebun sawit terus menerus. Dengan luasan yang ada, kita harusnya mampu mengoptimalkannya melalui pengelolaan kesehatan tanaman dan lingkungan, terutama ketika peremajaan (replanting),” terangnya.

Menurut Prof. Widodo, penurunan produktivitas kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu umur tanaman yang semakin tua, daya dukung lahan (kesehatan lahan) yang menurun, perubahan iklim, dan ancaman organisme pengganggu tanaman baik hama maupun penyakit.

Salah satu penyakit utama kelapa sawit sendiri adalah penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma Boninense. Penyakit ini mampu penurunan produksi kelapa sawit hingga lebih dari 50 persen dan menyebabkan kerugian ekonomis hingga 68 persen.

“Perlu upaya kuat untuk mengelola dampak perubahan iklim dan serangan hama penyakit seperti busuk pangkal batang,” ujar Prof Widodo.

Untuk itu, lanjutnya, hal ini perlu direncanakan dan diimplementasikan sebaik mungkin ketika program peremajaan kelapa sawit mulai dilakukan.

Sebab, epidemi (ledakan) penyakit akan terjadi jika populasi patogen dalam jumlah banyak, adanya tanaman inang yang rentan dan lingkungan yang mendukung perkembangan penyakit.

Saat ini, kata Prof Widodo, kondisi tersebut sudah mulai terlihat di Indonesia, yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keadaan serangan dari tahun ke tahun.

Karenanya, peningkatan produktivitas diharapkan dapat tercapai dengan mengelola ketiga hal tersebut, dan dilakukan mulai dari persiapan lahan, pembibitan, dan ketika tanaman sudah berada di lahan replanting.

Munculnya serangan penyakit dan penurunan produksi sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Prof. Widodo mengusulkan agar pengelolaan penyakit busuk pangkal batang yang diterapkan dalam program peremajaan kelapa sawit ditekankan pada pengelolaan kesehatan lingkungan agar populasi patogen yang sudah terakumulasi pada periode penanaman sebelumnya tidak menimbulkan permasalahan yang berarti.

Hal tersebut merupakan strategi preemtif, yang diikuti dengan pemantauan dan deteksi dini, kemudian dilakukan tindakan responsif jika diperlukan.

“Tindakan preemtif dilakukan untuk mengurangi jumlah inokulum awal dan sumber substrat yang tersedia bagi patogen (food base), menghindar dari patogen (avoidance) dan meningkatkan kebugaran tanaman,” jelasnya.

Adapun bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam tindakan preemtif, di antaranya dengan memindahkan batang kelapa sawit bersama akarnya dengan digali minimal 80 sentimeter, kemudian mengaplikasikan mikrobantagonis dan dekomposer yang teruji.

“Jika diperlukan dapat diterapkan perlakuan solarisasi tanah pada lubang tanam di titik-titik serangan (hot spot) pada masa penanaman sebelumnya untuk mengurangi inokulum patogen di dalam tanah,” katanya.

Selain itu mengaplikasikan mikroba bermanfaat yang berperan sebagai agens pengendalian hayati dan pupuk hayati, menggunakan bibit berkualitas, menanam tanaman sela dengan tanaman semusim yang sesuai dengan lahan setempat (misal padi, jagung, dan lain-lain), dan tanaman penutup untuk meningkatkan keanekaragaman dan peran mikroba bermanfaat lokal sehingga kesehatan lahan dapat terjaga.

“Jangan lupa untuk tetap meningkatkan kebugaran tanaman melalui pemenuhan kecukupan dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, terutama unsur K (Kalium), Mn (Mangan) dan Zn (Seng) yang diketahui dapat mengurangi peluang terjadinya penyakit BPB,” kata Prof. Widodo.

Ia menambahkan bahwa program pengembalian tandan kosong ke lahan juga perlu dilakukan, agar sumber nutrisi yang terkuras dari lahan karena pemanenan dapat kembali, sehingga menghemat biaya pemupukan.

“Selain itu juga perlu dilakukan pemantauan agar dapat diambil tindakan responsif sedini mungkin sebelum penyakit menyebar,” jelasnya.

Mengingat keberhasilan tindakan tersebut tidak hanya ditentukan oleh tersedianya teknologi, tetapi juga diperlukan pengorganisasian dan tata kelola yang baik, dirinya menyampaikan harapannya kepada para pihak, terutama pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong peremajaan sawit yang mengedepankan semangat berbagi dan implementasi pengelolaan tanaman sehat seperti diuraikan dalam naskah orasinya.

Dengan demikian, tidak hanya produksi dan produktivitas yang terjaga namun keberlanjutan produksi yang layak secara ekonomi, ramah terhadap lingkungan (ekologis) dan berkeadilan secara sosial dapat terwujud.

Menurutnya, peningkatan produksi dan produktivitas sawit dapat dimulai dengan pengelolaan penyakit kelapa sawit yang tidak diberlakukan sebagai “pemadam kebakaran” yang baru bertindak ketika permasalahan sudah membesar, namun perlu perencanaan dari awal agar tidak terjadi “kebakaran” melalui pendekatan preemtif”.

“Optimalisasi produktivitas sawit yang berkelanjutan melalui pengelolaan kesehatan pertanaman dengan mengoptimalkan luasan yang ada tidak hanya akan menumbuhkan sektor pertanian, meningkatkan devisa negara, dan PDB namun lebih jauh meningkatkan derajat kesejahteraan petani sawit yang hari ini jumlahnya tidak sedikit,” pungkasnya. (Haris)

Tags: bogor24updateIPB UniversityKabuoaten Bogorkota bogorPeneliti IPBPeningkatan ProduktivitasPra Orasi Guru Besar IPBSawit Nasional
SendShare2Tweet2ShareShareSend
Previous Post

Penyebab Naiknya Harga Minyakita, Iwan Setiawan : Pasokan Dari Provinsi Lambat

Next Post

Jambret Handphone Warga, Tukang Kusen Keliling di Klapanunggal Ditangkap Polisi

Redaksi

Redaksi

Related Posts

3 Lurah Wakili Kota Bogor di Anugerah Gapura Sri Baduga 
Kota Bogor

3 Lurah Wakili Kota Bogor di Anugerah Gapura Sri Baduga 

17 September 2025
Sesosok Mayat Ditemukan di Curug Seribu, Diduga Orang yang Hilang Selama 12 Hari 
Kabupaten Bogor

Sesosok Mayat Ditemukan di Curug Seribu, Diduga Orang yang Hilang Selama 12 Hari 

17 September 2025
Tinjau Longsor Batutulis, Komisi V DPR RI Minta Penanganan Cepat dan Menyeluruh
Kota Bogor

Tinjau Longsor Batutulis, Komisi V DPR RI Minta Penanganan Cepat dan Menyeluruh

17 September 2025
DPRD Dorong Pemkot Bentuk Tim Pengembangan Pondok Pesantren
Kota Bogor

DPRD Dorong Pemkot Bentuk Tim Pengembangan Pondok Pesantren

17 September 2025
Pemilik Bakar Sekam, Gudang Kayu di Klapanunggal Kebakaran 
Kabupaten Bogor

Pemilik Bakar Sekam, Gudang Kayu di Klapanunggal Kebakaran 

17 September 2025
Kejadian 2022 Terulang, Jalan Cikampak-Gunung Salak Longsor Lagi
Kabupaten Bogor

Kejadian 2022 Terulang, Jalan Cikampak-Gunung Salak Longsor Lagi

17 September 2025
Next Post
Jambret Handphone Warga, Tukang Kusen Keliling di Klapanunggal Ditangkap Polisi

Jambret Handphone Warga, Tukang Kusen Keliling di Klapanunggal Ditangkap Polisi

Munasain Puslitbio – LIPI, Museum Paling Pas Untuk Wisata Edukasi

Munasain Puslitbio - LIPI, Museum Paling Pas Untuk Wisata Edukasi

Please login to join discussion

BERITA POPULER

Angkot Kota Bogor

Tarif Angkot Kota Bogor Februari 2024, Lengkap dengan Rutenya

21 Februari 2024
Detik detik saat pembacokan pelajar di Simpang Pomad, Kota Bogor. (Tangkapan layar dashcam William Sangga)

Detik-detik Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Bogor Terekam Dashcam Pengendara

11 Maret 2023
Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

Ribuan Warga Kota Bogor Sambut Gubernur Jabar di “Nganjang Ka Warga”

26 Juli 2025
Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

Buron 2 Bulan, Eksekutor Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Diringkus Polisi

20 Mei 2023
cara perpanjang EKTP

Warga Kabupaten Bogor Mau Cetak E-KTP Tanpa ke Dukcapil? Begini Caranya 

19 Februari 2024

EDITOR'S PICK

RSUD Cibinong Miliki Cathlab, Plt Bupati Bogor : Bisa Klaim BPJS

RSUD Cibinong Miliki Cathlab, Plt Bupati Bogor : Bisa Klaim BPJS

16 Juni 2023
aplikasi SIMOTIP PDAM Kota Bogor

Simak Cara Cek dan Bayar Tagihan Air Perumda Tirta Pakuan Via SIMOTIP

10 Februari 2024
Kota Bogor Gabung MUFPP Perkuat Strategi Pengembangan Pangan

Kota Bogor Gabung MUFPP Perkuat Strategi Pengembangan Pangan

2 Februari 2023
Libur May Day, Arus Lalu Lintas di Jalan Otista Macet Parah

Libur May Day, Arus Lalu Lintas di Jalan Otista Macet Parah

1 Mei 2024

TENTANG KAMI

Bogor24Update

Selamat Datang di Bogor24Update.id
Portal Berita yang dikelola oleh PT KARYA MEDIA INFINITE - SK Kemenkumham RI
NOMOR : AHU-038889.AH.01.30.Tahun 2022

◉ Redaksi ◉ Tentang Kami ◉ Pedoman Media Cyber ◉

© 2023 Bogor24Update

No Result
View All Result
  • Headline
  • News
  • Kota Bogor
  • Kabupaten Bogor
  • Persikabo Corner
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Paling Viral
    • Wisata Bogor
    • Kuliner Bogor
    • Galery Foto
    • Info Netizen
  • Cerita Warga

BOGOR24UPDATE © 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In