Menurut Muminin yang sehari-hari mengerjakan konveksi kaos dan sablon itu proses penjahitan bendera ini paling cepat selama satu minggu.
Adapun estimasi paling lamanya 10 hari tergantung dari ketersediaan bahan. Kain yang digunakan untuk bendera tersebut, imbuhnya, bahan satin tebal dan bagus.
“Ini dikerjakan berdua setiap hari,” kata Muminin.
Sejauh ini, ia mengaku kesulitan yang dihadapi saat penjahitan sambung antara kain merah dan kain putih. “Ya, karena ukuran bahannya kan gede gitu ya, jadi agak susah masuk ke kolong mesin jahitnya.”
Selain menjahit bendera untuk acara kirab, ia juga menjahit bendera untuk dipasang di Lawang Salapan dengan ukuran tinggi 9 meter dan 6 meter. Bendera merah putih ini dikerjakan selama dua minggu.
Kendati demikian, Muminin mengungkapkan yang menjadi fokus saat ini menyelesaikan penjahitan bendera untuk Kirab Merah Putih.
“Sekarang ini, saya fokus beresin bendera yang untuk kirab aja. Ini yang dibuat bendera baru. Untuk bendera lama yang dipakai tahun lalu tetap dipakai nanti di kirab cuma perlu ada perbaikan dikit nambal yang bolong-bolong. Jadi, nanti di kirab rencananya ada dua bendera raksasa yang diarak,” tandasnya. (*)