Irman mengakui bahwa bidang pendidikan memang banyak masukan, sehingga selain ke Musrembang, usulan juga disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
“Itu sudah kita sambungkan tersendiri, ada beberapa memang sekolah sekolah yang masih kekurangan sarpras baik itu untuk gedungnya kekurangan ruangan belajar sudah kita sampaikan kepada dinas pendidikan. Mudah mudahan tahun ini dan tahun depan bisa terealisasi,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir dalam acara tersebut mengemukakan Kecamatan Bogor Selatan akan menjadi destinasi wisata andalan yang mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor dengan catatan bisa membangun komunikasi dengan PT. GNA pemilik lahan dari 180 hektar di wilayah tersebut.
“Jadi harus disesuaikan perencanaannya mana yang bisa land banking, mana yang bisa disewa, mana yang akan ditata, dibolehkan untuk kembangkan oleh PT. GNA,” kata Bima Arya.
Kedua, lanjutnya, terkait konsep Kelurahan Mulyaharja dan Batutulis, semuanya harus terintegrasi dan perencanaannya harus dimatangkan. Untuk itu, dirinya turut mematangkan perencanaan di Kecamatan Bogor Selatan.
“Jadi dalam 80 hari ke depan saya akan lebih banyak berkomunikasi dengan pihak PT. GAN untuk mematangkan perencanaan di Bogor Selatan ke depan,” kata Bima Arya.
Termasuk komunikasi yang dilakukan, kata Bima Arya, untuk mengakselerasi pembangunan Bogor Inner Ring Road (BIRR), karena tidak mungkin semua menggunakan APBD harus ada kerja sama untuk dibangun oleh pengembang.