“Jadi di sini juga ada plan B. Bilamana jembatan ini (cagar budaya) mungkin bisa dinaikkan dengan jumlah kurang lebih 6 persen,” terangnya.
Untuk ini, Komisi III juga akan memanggil dinas terkait dalam waktu dekat. Hal itu guna kepastian status dari bangunan jembatan tersebut.
“Hari Senin kami akan memanggil Dinas PUPR, Disbudpar, dan bagian hukum biar cepat mendapat kepastian,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi III, Iwan Iswanto menuturkan dengan deviasi positif 1 persen, pembangunan jembatan Otista memiliki progres sehingga bisa selesai selama 7,5 bulan.
“Tadi ada beberapa yang terjadwalkan berkaitan dengan logistik, kadang-kadang yang sering terjadi manpower-nya banyak, logitiknya tersendat, jadi kami juga memberikan masukan berkaitan dengan penjadwalan logistik tersebut,” tuturnya.
Ia menegaskan, untuk pekerjaan, pihak kontraktor harus bisa mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu di Kota Bogor.
Ia juga dalam rapat meminta jika terjadi hujan di siang hari, pihak kontraktor bisa mengejar pekerjaan di malam hari.
“Karena harapan kita jembatan ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar Kota Bogor tidak macet,” ujarnya.