“Mungkin hari ini kita berada di tengah tengah persoalan global. Bagaimana krisis iklim hari ini kita sama sama rasakan. Hampir tiga pekan ini bumi seolah mendidih (suhu panas),” imbuhnya.
Lanjutnya, banyak faktor yang menyebabkan cuaca panas yang terjadi belakang ini. Seperti penebangan pohon, polusi kendaraan, termasuk limbah sampah yang dibuang ke sungai.
“Karena panasnya banyak aspek. Pohon ditebang, pembangunan tak terkontrol, polusi kendaraan motor dan mobil. Lalu, sampah limbah masuk ke sungai. Sehingga kita seperti masuk ke era baru. Era penjajahan lingkungan,” katanya.
Ia pun menegaskan, pada momentum HUT RI ini banyak aspek yang masih belum merdeka, termasuk berkaitan dengan lingkungan yang masih perlu dibenahi kedepannya.
“Kita masih belum merdeka. Banyak aspek yang masih harus dibenahi. Salah satunya soal lingkungan,” tandasnya.