“Sehingga saya sudah perintahkan kepada kasat serse kalo melawan tembak kepalanya. Karena dia sudah melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya,” tegasnya.
Di samping itu Rio menjelaskan bahwa peristiwa itu bukan lah merupakan begal. Melainkan tawuran yang salah sasaran.
“Sementara mereka tawuran, dua melawan tujuh orang yang dua ini yang melakukan penembakan namun ada satu orang yang naik motor, ada di sekitar kejadian dikira itu adalah musuh dari yang dua orang itu,” paparnya.
Namun, Rio mengaku belum mendapati barang bukti senjata api yang digunakan pelaku.
“Senjata belum kita temukan namun proyektil peluru sudah kita tahu, nanti akan kita umumkan jenis ukuran proyektil pelurunya,” katanya.
“Kondisi korban seperti teman-teman tahu sangat kritis, sehingga kami akan ungkap karena ini adalah kasus yang sangat luar biasa buat saya,” imbuh Rio.(*)