Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun kembali tembok penahan tanah (TPT) di area longsor Kampung Tarikolot, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Pembangunan TPT bersumber dari dana Biaya Tidak Terduga (BTT) tahun ini. Dari rencana, Disperumkim dan DPUPR Kota Bogor akan memproses untuk pembangunan TPT tersebut.
“TPT akan dihitung oleh Disperumkim dan PUPR untuk anggaran yang diperlukan, nanti diusulkan ke pemerintah menggunakan BTT,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah usai meninjau lokasi longsor, Senin, 5 Juni 2023.
Saat ini, kata Syarifah, di lokasi longsor tengah dilakukan penanganan TPT yang runtuh oleh petugas dengan warga serta relawan.
“Pengerjaannya ini manual karena tidak mungkin ada alat berat jalan ke sini juga susah, jadi manual. Kemarin juga dibantu dari Yonif 315/Grd dan warga,” terangnya.
Selain penanganan TPT, lanjut Sekda, Dinsos Kota Bogor menyiapkan dapur umum yang dikelola warga setempat.
“Jadi dapur umum ini dibuat oleh warga, bahan bakunya dikirim Dinsos, kemudian juga ada bantuan lain dari kecamatan, masyarakat dan sebagainya untuk bahan-bahan dapur umum,” katanya.
Sementara untuk 25 warga penghuni 3 rumah dan 1 rumah berisiko terdampak longsor, terang Sekda, akan dipindahkan ke hunian sementara (Huntara) berupa rumah kontrakan.
“Kami pemerintah memberikan sewa rumah atau Huntara untuk tiga bulan kedepan. Jadi ada 4 rumah Huntara,” kata Syarifah.
Diwartakan, bencana tanah longsor di Kampung Tarikolot terjadi pada 3 Juni 2023 sekira pukul 23.29 WIB saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
Akibat kejadian itu, TPT sepanjang sekitar 30 meter dengan tinggi 20 meter yang terletak di RT03 RW05 ambrol menimpa 3 rumah warga yang berada di RT05 RW11.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu. Namun 8 kepala keluarga atau 25 jiwa terdampak longsor terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara.