Yus menyebut KPU telah gagal mencapai target yang diinginkan yakni di atas 80 persen.
“Salah satu faktornya adalah lemahnya kinerja KPU Kabupaten Bogor dalam mengerjakan atau membuat agenda program sosialisasi Pilkada itu dilakukan hanya di simpul elit seterusnya, tapi basis kultural masyarakat itu tidak dikerjakan,” ucapnya.
Bahkan, didapatkan juga bahwa sebagian masyarakat telah memiliki keyakinan lebih awal terkait pemenang salah satu pasangan Calon Bupati Bogor yang berkontestasi di Pilkada 2024.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia belum mau berkomentar banyak karena saat ini masih dalam proses rekapitulasi.
“Terkait partisipasi kami belum bisa berstatement karena proses rekapitulasi berjenjang TPS, beberapa Kecamatan mulai dari tanggal 28 hingga 3 Desember 2024,” ungkap Adi kepada wartawan. (*)