Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengiming-imingi Stadion Mini Cibinong, sebagai markas Persikabo, usai Garudayaksa FC “duduki” Stadion Pakansari sebagai homebasenya.
Tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor itu kondisinya tengah terpuruk di Liga 3. Namun pada saat yang bersamaan, Pemkab Bogor memberikan dukungan terhadap Garudayaksa saat berlaga di Stadion Pakansari menghadapi Persekat Tegal belum lama ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP menepis hal tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkab Bogor mendukung penuh kebangkitan Persikabo di persepakbolaan Indonesia.
Salah satu bentuk dukungannya, kata dia, melalui pembenahan Stadion Mini Cibinong yang merupakan markas lama dari Persikabo.
“Kita sebetulnya dukung penuh untuk Persikabo 1973, makannya lapangan dan sarana Persikabo 1973 itu kita revitalisasi bagusin,” ujar Asnan AP kepada wartawan di Cibinong, Kamis 25 September 2025.
Baca Juga : Persikabo Main di Liga 3, Stadion Pakansari “Diduduki” Garudayaksa FC
Oleh karena itu, Asnan menegaskan bahwa Pemkab Bogor memiliki kepedulian terhadap Persikabo yang saat ini tengah terpuruk di Liga 3 persepakbolaan Indonesia.
“Mungkin nanti Persikabo 1973 akan berkibar lagi, sekarang kan lagi turun terdegradasi dari Liga 2 ke Liga 3,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan bahwa Garudayaksa FC telah mengajukan izin kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menggunakan Stadion Pakansari sepenuhnya sepanjang kompetisi Liga 2.
“Garudayaksa FC telah mengajukan surat kepada Pemkab Bogor untuk menjadikan Stadion Pakansari sebagai homebase Garudayaksa FC,” ungkap Rudy.
Baca Juga : Persikabo 1973-Garudayaksa FC Bermarkas di Bogor, Pemkab Siap Bantu Dongkrak Prestasi Kedua Tim
Dengan terjalinnya kesepakatan dari masing-masing pihak, Rudy mengaku akan mensupport secara penuh Garudayaksa FC yang merupakan merger PSKC Cimahi untuk bisa promosi ke Liga 1.
“Persikabo 1973 ada di Liga 3 dan Garudayaksa FC ada di Liga 2, saya cukup yakin dan optimis bahwa yang satu masuk ke Liga 2 dan yang satunya masuk ke Liga 1,” katanya.
“Jadi, kita butuh tim untuk saling menarik. Menariknya apa? Menarik untuk prestasi yang positif,” tambahnya. (*)