“Secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG di Jawa Bagian Barat saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.” ungkap Eko.
Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, kata dia, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta dan untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan Terminal LPG Tanjung Sekong.
Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan.
“Pertamina sendiri menyediakan layanan tambahan untuk memenuhi kebutahan masyarakat selama mudik di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 12 Kios BBM Pertamina Siaga, 3 Rumah Pertamina Siaga, 1 PTO (Mobile Dispenser), 115 Motorist, 71 SPBU Kantong (Mobile Storage), 172 SPBU Siaga, 3 Mini klinik, 1418 Agen LPG Siaga,” papar Eko.
Ia menambahkan, Pertamina juga turut menyiagakan 1646 SPBU, 584 Pertashop, 1544 agen LPG PSO, dan lebih dari 47 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.
Untuk ketahanan Stok di Pertamina Patra Niaga Regional JBB per tanggal 4 April Gasoil 19 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 18.3 hari.
“Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujarnya.
Apabila masyarakat memiliki pertanyaan seputar produk dan kendala terkait Pertamina maka dapat menghubungi layanan Call Center Pertamina 135 yang akan melayani selama 24 jam.