Bogor24Update – Petani timun suri di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, kebanjiran pesanan saat Ramadan. Salah satunya dirasakan Sampun.
Sampun mengklaim bahwa melonjaknya pesanan tersebut tak lain karena timun suri yang ditanam dan dijualnya memiliki kualitas yang baik.
“Menanam timun suri tidak semudah menanam singkong. Tanah harus dibuat berbukit dan dilubangi tengahnya untuk penanaman timun suri,” ungkap Sampun mengawali ceritanya, Rabu, 13 Maret 2024.
Menurutnya, untuk menghasilkan buah timun suri berkualitas, pemilihan bibit yang baik dan pemakaian pupuk yang tepat sangatlah penting.
“Pupuk yang digunakan harus dipilih dengan cermat. Kami menggunakan pupuk kandang, pupuk domba yang berkualitas, dan juga pupuk organik atau pupuk sintetis alami untuk mendukung pertumbuhan tanaman,” jelas Sampun
Sampun mengatakan bahwa proses dari penanaman bibit hingga panen tidak memakan waktu yang lama, hanya sekitar dua bulan.
“Dalam waktu sekitar satu setengah bulan, kita sudah bisa panen. Jadi, sebelum bulan puasa tiba, kami sudah memiliki timun suri yang matang untuk dijual,” kata Sampun.
Meskipun bulan Ramadan seringkali menjadi bulan berkah bagi penjual buah timun suri, Sampun menegaskan bahwa ia tidak mengambil keuntungan yang berlebihan.
“Kami tidak menaikkan harga secara berlebihan. Harga timun suri kami di sini maksimal Rp25 ribu, tetapi di luar bisa mencapai Rp50 ribu. Alhamdulillah, pembeli selalu ramai,” tandasnya. (*)