“Karena Simpang Megamendung adalah kawasan pemukiman yang padat penduduk, pergerakan warga di sana juga mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama terganggu,” paparnya.
Kemudian titik ketiga adalah Pasar Cisarua. Ardian menyebut bahwa titik ini merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
“Pasar Cisarua adalah pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat setempat, sehingga aktivitas ekonomi di sana mengganggu lalu lintas, baik kendaraan maupun angkutan umum,” tuturnya.
Baca Juga :Â Menparekraf Prediksi Angka Kunjungan Wisata ke Puncak Tembus 160 Ribu KendaraanÂ
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang berlebih, Polres Bogor pun menerapkan kebijakan ganjil genap dan sistem satu arah.
Ardian meyakini kebijakan ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.
“Kami terapkan ganjil genap untuk meminimalisir kemacetan itu,” jelas Ardian.(*)