Bogor24Update – Sebanyak 71 warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diduga mengalami keracunan makanan pada Senin, 3 Juni 2024.
Diketahui, puluhan warga tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Cipaku dan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Mereka mengalami gejala seperti keracunan seusai menyantap hidangan dari acara haul salah satu warga di RT01 RW12 Kelurahan Cipaku.
Baca juga : Keracunan Massal di Cipaku Diduga Usai Santap Makanan Haul
Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana Sulistiowati mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan dengan memintai keterangan ke beberapa warga.
“Untuk beberapa warga sudah kami tanyakan, tapi bukan diperiksa yah, baik kepada warga yang mengalami sakit, warga sekitar, termasuk yang masak (makanan) itu sudah didapatkan informasinya,” kata Diana, Senin, 3 Juni 2024 malam.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa menentukan penyebab pasti dugaan keracunan yang dialami warga. Sebab, ada beberapa yang perlu diuji laboratorium oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
“Sampai saat ini kami belum bisa menentukan apakah ini keracunan (makanan) atau seperti apa, karena yang bisa menentukan keracunan makanan atau yang lain itu dari Dinkes,” katanya.
Diana menjelaskan, berdasarkan informasi, warga sehari sebelumnya menyantap makanan yang didapat dari acara haul yang digelar salah satu warga setempat.
“Makanan didapat dari kegiatan haul dari salah satu warga yang memang sudah setiap tahun dilaksanakan dan mengundang warga satu RT,” katanya.
Dari sejumlah warga yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas dan rumah sakit, kata Diana, ada satu orang yang dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit.
“Ada yang meninggal dunia satu orang,” katanya.
Pihak kepolisian menerima laporan adanya beberapa warga yang diduga mengalami keracunan ditangani di Puskesmas Cipaku pada Senin sore.
Baca juga : Keracunan Massal di Cipaku Tercatat 71 Orang, 7 Pasien Masih Dirawat
Sementara dari hasil pengecekan di wilayah, sambung Diana, pihaknya mendapati ada beberapa warga yang mengalami gejala seperti keracunan awalnya enggan untuk dibawa ke puskesmas.
“Tadi memang ada beberapa warga yang tidak ingin dibawa ke puskesmas, tapi kita ingatkan terus untuk dibawa ke puskesmas,” ungkapnya. (*)