“Jadi CB rekayasa terbatas seperti pengalihan kendaraan masuk ke Kota Bogor agar seimbang sebagian ke exit tol BORR dan sebagian lagi ke exit tol Summarecon,” jelasnya.
Tak hanya itu, petugas Satlantas juga akan memantau pergerakan arus lalu lintas yang terintegrasi dengan Pos Terpadu Baranangsiang dan 64 titik CCTV di Kota Bogor.
“Jadi ketika terjadi kemacetan bisa diantisipasi langsung oleh petugas. Semua pergerakan kendaraan maupun kejadian di lapangan terekam langsung. Banyak juga kejadian kecelakaan kami bisa ungkap dengan CCTV yang terkoneksi dengan Pos Terpadu Baranangsiang dan handphone petugas,” katanya.
Sisi lain, Galih mengatakan, pasca dibukanya jembatan Otista kondisi arus lalu lintas di pusat kota terpantau masih lancar.
Namun demikian, pihaknya bersiap diri untuk mengantisipasi kepadatan yang akan meningkat seiring masa libur sekolah termasuk menjelang dan setelah Nataru.
“Kami bareng-bareng dengan forum komunikasi lalu lintas angkutan jalan punya program Sobat Jalan (Sopir Hebat Jaga Keselamatan). Kami tempatkan minimal di 4 titik, yakni Tugu Kujang, BTM, jembatan Merah dan Alun-alun Kota Bogor serta satu lagi di Bubulak,” katanya.