Lebih lanjut, Rio menghimbau kepada para wisatawan di kawasan Puncak untuk tidak takut dalam melaporkan adanya kegiatan berupa pungli yang merugikan.
“Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi semua wisatawan,” tuturnya.
Sebelumnya, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, sejumlah aksi pungli dilakukan oleh sejumlah Pak Ogah di jalur Puncak.
Pada saat itu, Pak Ogah meminta imbalan Rp850 ribu kepada wisatawan yang memakai jasanya untuk menunjukkan jalan alternatif ke wilayah Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Bahkan, tak segan Pak Ogah itu melakukan kekerasan terhadap salah satu wisatawan yang saat itu videonya sempat viral.(*)