Walaupun dari sarana dan prasarana yang sudah ada, kata Iwan, semisal 11 unit mobil tangki air di PDAM yang siaga, lantas 5 unit dari BPBD dan juga PMI. Keberadaan mobil tersebut untuk mengcover ketika situasi dan kondisi kedaruratan bisa digunakan nantinya.
Disamping upaya itu, lanjut Iwan, Pemerintah Kabupaten Bogor menggandeng kurang lebih 20 pihak swasta yang berbisnis dari air curah. “Ini mudah-mudahan bisa melayani masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Iwan juga memastikan mendirikan pos centre di BPBD Kabupaten Bogor sebagai pusat pelayanan dengan melibatkan Damkar, PDAM, dan PMI.
“Bagi masyarakat yang ingin meminta bantuan air bersih bisa menghubungi nomor BPBD Kabupaten Bogor melalui pemerintah desa masing-masing,” tuturnya.
Ia menandaskan bahwa upaya bantuan air bersih ini bersifat jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjangnya DPKPP sudah mengusulkan pembangunan toren di wilayah terdampak kekeringan.
“Dan juga kemarin sekretaris daerah pun mengusulkan untuk membuat sumur bor,” ucapnya.