“Khusus untuk cowok, nantinya ada kloset jongkok dan tiga urinoir. Sedangkan perempuan, klosetnya nantinya ada 1 duduk dan 2 jongkok serta ada juga nanti taman dibangun,” paparnya.
Disamping itu, toilet ini dilengkapi wastafel dan cermin yang juga terpisah antara ruang perempuan dan laki-laki. Ruang-ruang itu juga bisa difungsikan untuk ruang ganti.
“Pembangunan toilet didak beton yang nantinya bisa difungsikan untuk toren. Di sini juga pingin sekolah rencananya mau dibuat kantin dan taman sekitarnya. Jadi kondisi toilet kekinian,” imbuhnya.
Fasilitas toilet juga akan dilengkapi dengan instalasi kelistrikan, sehingga ketika kegiatan malam hari, fasilitas tersebut bisa digunakan.
Hingga sekarang, dikatakan Sultodi, progres pembangunan toilet sudah mencapai 65 persen. Pekerjaan saat ini tinggal pemasangan kloset, wastafel, dan juga perapian bangunan.
Ia mengatakan, bahwa pembangunan toilet baru ini menerapkan konsep toilet sekolah yang sudah direalisasikan seperti di daerah Surabaya.
“Jika melihat kota besar yang sudah menerapkan ini Surabaya dari tahun 2019. Kota Bogor ingin virus kebaikan dari Surabaya juga diterapkan di Kota Bogor. Jadi ini memang pertama,” katanya.
Sementara untuk pembangunan toilet yang dilaksanakan di SMPN 17. Ia mengatakan, bahwa fasilitas yang dibangun diperuntukkan untuk perempuan sesuai kebutuhan.
Berdasarkan laman LPSE Kota Bogor, pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi senilai Rp199,7 juta, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan Makmur Sejahtera senilai Rp199,96 juta.