Salah satu solusi yang diusulkan adalah mencari lokasi kantong-kantong baru yang strategis agar para PKL tetap bisa berdagang tanpa mengganggu ketertiban umum.
Dokter Rayendra menekankan bahwa penataan bukanlah untuk menyingkirkan para PKL, melainkan untuk menciptakan keseimbangan antara keteraturan kota dan keberlangsungan ekonomi.
“Jika kita buat kantong jauh dari keramaian, percuma juga, karena mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan,” ucap Dokter Rayendra.
Artinya, lanjut Dokter Rayendra penataan harus dilakukan tanpa menghilangkan keberadaan mereka, agar perekonomian di Kota Bogor tetap terjaga dan maju.
“Kalau mereka tidak ada, saya rasa perekonomian di Kota Bogor akan terdampak, dan angka pengangguran serta kemiskinan bisa meningkat,” pungkas Rayendra.
Melalui langkah ini, Rayendra berharap perekonomian Kota Bogor dapat tumbuh seimbang, IPM meningkat, dan Kota Bogor bisa menjadi lebih rapi tanpa mengabaikan para pelaku usaha kecil. (***)