“Biasanya pagi sudah diangkut, karena aktivitas di pasar selama 24 jam, wajar kalau tidak teratasi baunya seperti ini,” ujar dia.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, aksi mogok massal para sopir truk sampah dikarenakan dibebankan operasional oleh pihak dinas.
“Jadi semua operasional itu semua ke kami, mulai kendaraan rusak, perbaikan dan lainnya, dan saya hanya pekerja non pegawai, jadi berat, semua tuntutan sudah disampaikan ke kepala dinas,” kata salah satu sopir yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini sejumlah truk sampah tampak terparkir di halaman kantor DLH Kota Bogor. Pun belum ada keterangan petugas untuk bekerja kembali dalam melakukan pengangkutan sampah di wilayah Kota Bogor. (*)