“Pertengkaran dimulai saat saksi mempertanyakan kartu ATM gaji korban yang selama ini disembunyikan oleh korban dan tidak pernah memberitahu atau menyerahkannya kepada saksi,” jelas dia.
Puncaknya, di tengah pertengkaran tersebut korban melontarkan kata-kata ancaman untuk membunuh istrinya, RA.
“Akibat selisih faham tersebut keduanya bertengkar hingga akhirnya berdasarkan keterangan saksi RA, korban pergi ke dapur sambil mengatakan “Ayo kita bunuh-bunuhan aja” sambil mengambil dua pisau di dapur,” kata Waluyo.
Korban kemudian melemparkan satu pisau ke istrinya yang tengah duduk di tempat tidur. Namun pisau itu terjatuh ke kolong tempat tidur tersebut.
“Korban kemudian mendekati saksi dan berusaha menyerang saksi menggunakan sebilah pisau dapur lainnya ke arah wajah saksi yang saat itu posisi saksi masih sedang duduk di tempat tidur,” papar dia.
“Karena membela diri dari serangan korban tersebut, akhirnya saksi mendorong tubuh korban dan saksi langsung berlari keluar rumah untuk bersembunyi, sehubungan takut dikejar oleh korban,” sambungnya.(*)