Selain itu, poster dengan tulisan butuh belajar bukan kontrasepsi, kami inginkan adalah generasi muda yang belajar inginnya bersih jangan sampai merusak generasi muda.
Ia menyebut pemerintah yang mengeluarkan kebijakan ini secara tidak langsung, sudah adanya pembiaran dalam pergaulan bebas dengan diberikannya alat kontrasepsi kepada siswa atau sekolah.
“Apalagi sekolah muslim, sudah jelas kami menolak PP nomor 28 salah satunya dengan kebijakan untuk pengadaan alat kontrasepsi tersebut,” tegasnya.
Kata Restu, aksi yang digelar sebagai salah satu bentuk penolakan ini tidak menutup kemungkinan nanti akan berlanjut turun ke jalan.
“Pemerintah harus merevisi salah satu isi dari PP ini supaya kita bersama-sama, tidak menutup kemungkinan jika banyak sekolah yang menolak kami siap untuk turun ke jalan,” katanya. (*)