Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun lima posko penanganan bencana pasca ditetapkannya status tanggap darurat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, lima posko tersebut dibangun agar penanganan bencana bisa dilakukan dengan maksimal.
“Posko tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas kesehatan, logistik semuanya ada di situ, lalu pendataan masing-masing wilayah semuanya masuk ke situ,” ujar Rudy usai rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Bupati, Setda, Cibinong, Selasa 4 Maret 2025.
Posko tersebut juga, lanjut Rudy, untuk memudahkan kinerja petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dalam melakukan pendataan.
“Rumah yang terdampak, jumlah pengungsi lalu tahapan-tahapan yang harus kita tempuh. Jadi, jangan sampai pada saat di barat terjadi bencana jangan sampai harus narik personil dari utara, selatan, dan timur,” jelasnya.
“Contoh, kejadian di Gunungputri tidak tarik personel di Cisarua. Kasihan, personel BPBD juga jumlahnya terbatas mereka juga kemampuan fisiknya ada batasnya,” tambahnya.
Adapun, lima posko itu tersebar di masing-masing wilayah Kabupaten Bogor.
“Totalnya ada lima posko. Posko utamanya di BPBD Kabupaten Bogor, lalu ada empat yakni di (wilayah) barat, timur, utara, dan selatan,” tuturnya.
Rudy berharap dengan adanya lima posko tersebut bisa menangani persoalan warga Kabupaten Bogor yang banyak melakukan pengungsian akibat banjir.
“Penanganan bencana ini harus tuntas, maka beberapa camat yang terdampak bencana kita undang semua. Jadi bukan hanya menangani pengungsi, tapi bagaimana menuntaskan banjir di wilayah masing-masing,” pungkasnya.(*)