Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyalurkan santunan kepada para korban bencana alam di Kota Bogor.
Bantuan tersebut diterima 16 warga dengan enam penerima di antaranya santunan kematian karena kehilangan anggota keluarga. Dari enam orang tersebut, empat di antaranya adalah anak-anak yang hanyut, berusia 2 tahun, 4 tahun, 6 tahun, dan 13 tahun.
Secara simbolis, bantuan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim kepada para penerima di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Selasa, 25 Maret 2025.
Selain santunan, para korban bencana ini sebelumnya juga telah menerima bantuan natura.
“Iya, ini sudah menjadi kebijakan dari pemkot bahwa jika terjadi bencana, pemkot akan memberikan perhatian kepada para korban, baik dalam bentuk natura maupun uang santunan,” ujar Dedie Rachim.
Ia menambahkan, penerima bantuan ini adalah korban bencana alam yang mengalami luka-luka, korban meninggal dunia, hingga warga yang mengalami kerusakan rumah.
“Sehingga, perlu ada kepedulian dari lingkungan. Kalau ada anak yang berjalan sendiri ke arah sungai dan dibiarkan, risikonya besar. Jadi, harus ada kesadaran dari warga. Kalau ada anak di luar pengawasan orang tua, mestinya ada perhatian, jangan sampai terjadi kehilangan jiwa,” ujarnya.
Untuk itu, Dedie Rachim meminta agar, meskipun secara geografis dan kontur wilayah Kota Bogor memiliki potensi rawan bencana, ke depan diupayakan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada lagi korban jiwa.
“Saya juga sudah menyampaikan soal mitigasi bencana. Kemudian, pencegahan melalui kolaborasi dan sinergi antarwilayah dapat membantu memetakan area-area yang berpotensi rawan bencana dan mengeliminasi risikonya,” tambahnya.
Sebagai informasi, penyerahan bantuan ini turut disaksikan langsung oleh perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Penyerahan ini difasilitasi oleh Pemkot Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos) dalam pengajuannya kepada Kemensos. (*)