“Kita keluarkan (suporter PSIS saat mau masuk stadion) karena aturannya PSIS Semarang tidak boleh nonton suporternya. Kami kawal hingga gerbang tol, kemudian kami lepas,” jelas Rio.
“Namun nyata mereka (suporter PSIS) berhenti di (KM) 21 yang mana dengan alasan menunggu suplai makanan,” sambungnya.
Bentrokan suporter terjadi usai pertandingan yang dimana Persita Tangerang memenangkannya dengan skor 2-1 atas PSIS Semarang.
Rio mengaku masih mengumpulkan sejumlah fakta pada bentrok tersebut. Termasuk memeriksa dua koordinator dari suporter.
“Kami memeriksa semuanya, kami lakukan penyelidikan, CCTV kami periksa dan akan kita sampaikan kepada teman-teman, dua koordinator dari suporter kami pertemukan dan periksa,” tutupnya.(*)