Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menerima pendaftaran dua jabatan pimpinan tinggi pratama untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus).
Panitia seleksi membuka pendaftaran open bidding atau seleksi terbuka untuk dua jabatan tersebut sejak 10 sampai dengan 24 Februari 2023.
Dari informasi menyebutkan ada 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendaftarkan diri dalam open bidding ini hingga 17 Februari.
“Sudah ada yang daftar. Sekitar 25 orangan untuk dua jabatan itu. Sepuluh di antaranya dari luar, 15 dari Kota Bogor,” kata Ketua Pansel, Syarifah Sofiah kepada awak media.
Syarifah yang juga Sekda Kota Bogor ini memastikan jumlah pendaftar akan terus bertambah, mengingat masa pendaftaran masih dibuka hingga pekan depan.
“Ini masih bisa bertambah lagi, karena berakhirnya sampai tanggal 24, jadi belum final,” kata Syarifah.
Terpisah, Wali Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengharapkan pejabat yang akan mengisi dua kursi kepala dinas tersebut memiliki kapasitas dan kompetensi di bidangnya.
“Ya kami berharap mereka yang punya kapasitas dan kompetensi itu mereka yang bisa mengisi jabatan penting di Kota Bogor,” ujar Dedie dikutip Minggu, 19 Februari 2023.
Diluar itu, pihaknya juga berharap mereka yang memiliki integritas. Sebab, perihal integritas masuk dalam pertimbangan penilaian.
“Diantara kompetensi dan potensi, integritas menjadi salah satu pertimbangan utama saya dan pak wali untuk memilih salah satu yang terbaik,” ungkap Dedie.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi DPUPR untuk kedepannya. Selain terus meningkatkan kinerja yang ke arah lebih baik lagi, juga pembangunan yang dilaksanakan harus betul-betul berkualitas.
“Catatannya kami sedang berusaha untuk memperbaiki terus kinerja baik di PUPR terutama harapan masyarakat untuk PUPR ini menghasilkan kualitas infrastruktur yang tinggi, ditambah dengan harapan mereka untuk bisa memecahkan permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan melalui pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Untuk Diarpus, Dedie mengharapkan dinas ini menjadi salah satu ujung tombak di dalam memberikan pelayanan baik kepada internal dalam bentuk arsip dokumentasi administrasi, juga arsip dokumentasi terkait dengan kesejarahan.
Lalu, lanjut Dedie, berkaitan dengan perpustakaan dapat memperkaya literasi bagi masyarakat juga penambahan koleksi perpustakaan yang spesifik.
“Misalnya kedepan perpustakaan Kota Bogor menjadi pusat rujukan literasi untuk seni budaya tradisi Sunda. Kemudian masyarakat bisa paham kesejarahan kerajaan Pakuan Pajajaran,” imbuh Dedie. (Haris)