Bogor24Update – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor melantik sebanyak 204 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pelantikan dilakukan langsung Ketua KPU Kota Bogor, Habibi Zaenal dan disaksikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari serta Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni di Gedung Poetri Ballroom SKI Katulampa, pada Minggu kemarin.
Usai pelantikan, Hery Antasari menyampaikan para anggota PPS sudah menjalani beragam seleksi yang dilakukan KPU Kota Bogor. Dan tentu dengan harapan bisa menyukseskan Pilkada 2024.
“Harus diakui bahwa tugas fungsi PPS sangat penting dan strategis dalam melaksanakan Pilkada 2024. Karena PPS adalah pihak yang langsung berinteraksi, langsung berhadapan dan langsung berhubungan dengan para calon pemilih yang memiliki hak pilih tetap,” ujarnya.
Suksesnya Pilkada untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan wali kota dan wakil wali kota, sambungnya akan sangat bergantung kepada para anggota PPS, terutama di Kota Bogor.
“PPS adalah ujung tombak dalam melaksanakan tugas-tugas pelaksanaan pemilihan kepala daerah di tingkat kelurahan,” katanya.
Tugas tersebut dari mulai mengumpulkan dan menyampaikan hasil perhitungan suara, melakukan evaluasi dan laporan, sampai terakhir memastikan ketersediaan perlengkapan pemungutan suara dan lainnya.
Masih kata Hery, PPS adalah instrumen penting untuk menentukan kualitas proses pemungutan dan perhitungan suara. Secara tidak langsung pula, menentukan kualitas dari kepala daerah yang terpilih dalam kontestasi politik nanti.
“Saya berharap kepada para anggota PPS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Menjaga netralitas, tidak berpihak dan tidak partisan,” tegas Hery.
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni menjelaskan di Jawa Barat ada kurang lebih 17 ribu anggota PPS yang dilantik dan diambil sumpah. 204 orang di antaranya berasal dari Kota Bogor.
“Kalau pada Pemilu 2024 kemarin, Jawa Barat itu punya hampir 1,3 juta penyelenggara. Mungkin kalau di daerah lain, jumlah 1,3 juta itu jumlah pemilih, tapi di Jawa Barat itu jumlah penyelenggaranya,” beber Ummi.
Imbuhnya, hal tersebut menjadi modal utama untuk suksesnya penyelenggaraan kontestasi berikutnya. Pada 27 November mendatang, tepatnya 184 hari lagi, Pilkada Serentak Nasional pertama di tahun 2024 akan berlangsung.
“Meskipun Kota Bogor tidak masuk di daerah pemilih terbanyak, namun Kota Bogor itu adalah penyangga ibu kota. Salah satu kota di mana bapak presiden tinggal. Kami sangat yakin, pelaksanaan Pilkada di Kota Bogor memiliki peranan penting dalam suksesnya Pilkada di Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bogor, Habibi Zaenal menambahkan, para anggota PPS diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang ada. Pun sesuai dengan pakta integritas yang sudah dipegang masing-masing anggota. (*)