Bogor24Update – Empat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menempati peringkat tertinggi dalam realisasi penyerapan APBD.
Hal itu berdasarkan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja pembangunan pada triwulan 4 Tahun Anggaran 2024.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan pada Setda Kota Bogor, Lia Kania Dewi mengatakan, penyerapan APBD hingga per 10 Desember 2024 sudah terealisasi 90 persen.
Ia menyebut realisasi tertinggi berdasarkan konsistensi rencana, ketepatan waktu, dan pengisian aplikasi Siabang yang terdapat dalam rekap raport kinerja yakni Disparbud, Sekretariat DPRD, Diskominfo, BKAD, dan Kecamatan Bogor Utara.
Sementara OPD dengan realisasi penyerapan masih kurang hingga saat ini yakni Dinas PUPR, Disperumkim, dan Disdik. Namun ia menjelaskan, hal ini berkaitan dengan pembayaran pihak ketiga di OPD tersebut yang biasanya di akhir Desember.
“Kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik memang betul biasanya Dinas PUPR, Disperumkim, dan Disdik realisasi terbesarnya di akhir Desember,” kata Lia di sela rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan triwulan 4 di Hotel Salak The Heritage, Rabu, 11 Desember 2024.
Pihaknya mengharapkan sampai akhir Desember untuk penyerapan realisasi fisik selesai 100 persen. Sementara untuk penyerapan realisasi keuangan tentunya ada Silpa dari efisien angggaran.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, melalui evaluasi ini diharapkan, belanja daerah yang sudah teranggarkan di APBD bisa dilaksanakan semaksimal mungkin dengan semangat transparansi, efisiensi, dan akuntabel.
“Kami menyiapkan narasumber inspektorat karena kegiatan yang ada ini di-review inspektorat dari konteks perencanaan skema pembiayaan dari PAD, provinsi maupun pusat. Hasil review digambarkan sekarang sebagai bahan evaluasi ke depan,” ujarnya.
Sebab menurut Hanafi, semua pembiayaan yang teranggarkan dalam rencana kerja bisa dilaksanakan dengan baik, penata usaha keuangan dengan baik.
“Sehingga ketika dievaluasi mendapat hasil yang baik, tidak ada rekomendasi macam-macam apalagi ada pengembalian dan kesalahan yang lain. Itu yang kami dihindari,” imbuh Hanafi. (*)