Bogor24Update – Festival Merah Putih (FMP) membuat sebuah terobosan baru di tahun 2024. Program bernama Generasi Emas Merah Putih dengan dua nilai utama layaknya dua warna bendera Indonesia, yakni merah dan putih, yaitu Nasionalisme dan Generasi Muda yang menginspirasi.
Dengan dasar nilai-nilai tersebut, FMP 2024 menghadirkan program yang memberikan apresiasi kepada generasi muda Indonesia yang dinilai memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat dalam bidang, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi, kebudayaan, dan dianggap orang yang bisa menginspirasi banyak orang.
“Kami berharap dengan adanya program Generasi Emas Merah Putih tahun 2024 ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda yang memiliki rasa nasionalisme untuk memberikan nilai manfaat kepada lingkungan sekitar dan bagi banyak orang,” kata Toto Sugiarto selaku Koordinator Generasi Emas Merah Putih, Rabu, 21 Agustus 2024 di Balaikota Bogor.
Hal tersebut, sambungnya dengan harapan keberlanjutannya dapat menciptakan komunitas pemuda yang kuat dan positif secara lokal yang nantinya terlihat secara nasional dengan memberikan inspirasi dan program pembangunan berkelanjutan.
“Semangat Festival Merah Putih menjadi semangat kebangsaan dari Bogor untuk Indonesia,” kata Toto.
Proses pelaksanaan Generasi Emas Merah Putih ini dimulai pada awal Juli 2024, di mana panitia membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan usulan calon inspirator dari generasi muda usia 10 sampai dengan 45 tahun.
Tahapan lainnya adalah preliminary screening yang dilakukan oleh panitia, review dan evaluasi dengan membentuk panel atau komite yang terdiri dari ahli di bidang terkait untuk mengevaluasi kandidat berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Selain itu, pemeriksaan referensi yakni verifikasi klaim dan pencapaian melalui pemeriksaan referensi yang objektif dan terpercaya, evaluasi dampak nyata yang telah diciptakan oleh kandidat dalam komunitas atau bidang yang mereka geluti, hingga tahap penetapan penerima penghargaan.
“Setelah proses evaluasi selesai, tentu penerima penghargaan berdasarkan hasil dari panel atau komite evaluasi yang dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2024,” jelas Toto.
Adapun panelis dan ahli dalam program ini terdiri dari berbagai unsur, antara lain pemerintah daerah, akademisi, TNI, Polri dan juga tokoh masyarakat.
Mewakili unsur pemerintah daerah ada Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati. Unsur akademisi adalah Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M. Sc., dan juga Dr. Megawati Santoso dari Institut Teknologi Bandung.
Kemudian unsur TNI adalah Dandim 0606/Kota Bogor yang diwakili oleh Kasdim 0606 Kota Bogor, unsur Polri adalah Kapolresta Bogor Kota yang diwakili oleh Kabag Sumda Polres Bogor Kota. Sementara unsur tokoh masyarakat ada Prof. Dr. Bibin Rubini, M. Pd. (Rektor Universitas Pakuan 2017-2022) dan Dr. Ronny Adhikarya.
Toto menambahkan bahwa program ini tidak hanya sebuah perayaan dari kegiatan FMP 2024, tetapi juga sebuah penghormatan bagi para inspirator muda Indonesia yang telah menorehkan prestasi gemilang dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Mereka adalah bukti hidup bahwa dengan tekad dan dedikasi, mimpi-mimpi besar dapat diwujudkan.
Melalui FMP 2024, pihaknya mengangkat para inspirator ini sebagai teladan bagi generasi muda Indonesia. Mereka adalah pilar-pilar yang menopang cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang dipandang di mata dunia.
“Dengan kisah-kisah mereka yang menginspirasi, kami berharap generasi muda Indonesia lainnya terdorong untuk mengejar impian mereka dengan semangat yang sama,” katanya.
Ia juga berharap melalui Generasi Emas Merah Putih FMP 2024 semua dapat bersama-sama merayakan keberhasilan para inspirator terpilih.
Dari usulan 102 calon inspirator setelah dilakukan verifikasi dan validasi mengerucutkan 50 dan hingga tahap akhir 45 inspirator sebagai Generasi Emas Merah Putih. Diantara 45 inspirator ini empat orang merupakan warga Kota Bogor.
“Mari kita sambut masa depan gemilang Indonesia 2045 dengan semangat 45 para inspirator Generasi Emas Merah Putih yang menginspirasi dan memperkuat semangat nasionalisme,” tandasnya.
Salah satu Panelis Profesor Bibin Rubini menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan FMP yang akan selesai pada 31 Agustus 2024. Ia mengatakan, acara ini menunjukkan suatu semangat gelora untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, sesuai tema untuk mewujudkan Generasi Emas Merah Putih 2045, tanggung jawab pendidikan itu ada di tiga pilar. Yakni Pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal. Dan antara tiga pilar tersebut semestinya ada satu keselarasan dan sinergitas.
“Prakarsa untuk menyelenggarakan Festival Merah Putih ke-9 ini adalah tokoh masyarakat di Kota Bogor yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan didukung oleh TNI, Polri dan masyarakat menunjukkan kontribusi dari pendidikan secara nonformal untuk menciptakan generasi emas ini,” tambahnya.
Sementara itu, Panelis Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan jika melihat jumlah penduduk Kota Bogor 1,1 juta jiwa, ada sekitar 30 persen yang akan menjadi generasi emas.
“Nah bagaimana kita mengupayakan 30 persen ini pada masa Indonesia Emas 2045, ini menjadi generasi-generasi yang diinginkan bonus demografi,” kata Syarifah.
Ia menambahkan di pemerintah melakukan segala hal untuk melindungi hak generasi muda, termasuk menyediakan fasilitas publik untuk berekspresi, namun tentu saja sudah dilakukan, tidak pernah bisa mengintervensi pikiran yang ada di benak mereka.
“Di era digitalisasi, apa yang akan mereka wujudkan dan idolakan menjadi contoh-contoh baik mereka. Nah, ini menurut saya ide cemerlang dari Profesor Suhu Guntur Santoso mencoba membaca dari pikiran anak-anak kita,” paparnya.
Syarifah mengharapkan 45 inspirator Generasi Emas Merah Putih dapat memotivasi generasi muda Kota Bogor menuju Generasi Emas 2045.
“Mudah-mudahan anak-anak Kota Bogor termotivasi di era perjalanan menuju 20 tahun paling tidak anak itu prestasi sesuai dengan idola mereka,” tandasnya. (*)