Efektif atau tidaknya, ia mengungkapkan konsepnya tidak seperti itu tapi lebih memakai portal sistem buka tutup karena khawatir mobil angkutan seperti BBM dan membawa logistik sering lewat.
“Kecuali angkutan tambang harga mati tidak bisa lewat,” pungkasnya.
Rencana pemasangan portal, dia menginginkan segera direalisasikan tahun ini dan sudah ada pengajuan, tinggal ketuk palu.
“Kita satu portal akan pasang dan nanti lihat apakah masih memerlukan atau tidak. yang jelas semakin banyak portal semakin bagus, cuman kita terkendala anggaran,” imbuhnya Dadang.
Mengenai sanksi jika ada yang melanggar, sektornya ada di kepolisian dan pihak Dishub yang melaporkan dan untuk penindakan dari aparat kepolisian.
“Jadi tetap sebelum kita eksekusi, akan melakukan sosialisasi dengan pemanggilan atau memasang banner,” pungkasnya.