Bogor24update – Ratusan ikan cupang turun di arena kontes Bogor Never Dry Betta Battle In Eastern Bogor. Di dalam tank, para cupang dari pelbagai spesies, bentuk dan warna itu adu elok.
Kontes yang digelar di Boxies Mall, Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor ini diikuti para kontestan dari pelbagai daerah di Tanah Air dan juga luar negeri.
Penggagas Bogor Never Dry Betta Battle In Eastern Bogor, Ardi Siswanto mengemukakan, kontes ini ditujukan untuk menggeliatkan kembali dunia cupang. Sebab, kondisi cupang di arena kontes itu sedang ‘naik daun’ khususnya di Bogor.
“Saya pengen dengan kontes ini bisa meramaikan kembali dunia percupangan. Karena katanya percupangan itu sedang sepi, sementara di dunia perkontesan ikan cupang malah melejit harganya dan penjualannya, terutama di Bogor,” kata Ardi, Sabtu 28 Januari 2023.
Ardi melanjutkan, kontes cupang ini diselenggarakan dari 27 sampai 29 Januari 2023 dengan 80 kategori kelas yang diperlombakan. Diantaranya, kelas Halfmoon, DTHM, DTPK, Plakat, Crowntail, Giant, Serit dan sebagainya.
Peserta kontes sendiri berasal dari daerah Pontianak, Palembang, Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Sementera dari luar negeri, seperti Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
“Totalnya ada 765 ekor ikan cupang yang ikut kontes,” kata Ardi.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Bogor Never Dry Betta Battle in Eastern Bogor, Awaldi Farhan menambahkan, 80 kategori kelas seluruhnya telah mewakili bentuk dan warna cupang yang terbagi dalam ukuran reguler maupun junior.
Sekarang ini, kata Awaldi, tahap yang tengah berlangsung penjurian untuk tiap kelas, dan dilanjutkan placing untuk juara 1, 2, dan 3 tiap kelas.
“Sedangkan penentuan best of division sore ini. Bagi mereka yang juara akan mendapatkan tropi juga uang tunai,” ujarnya.
Dalam ajang Bogor Never Dry Betta Battle In Eastern Bogor, pihaknya juga menggandeng komunitas Forum Cupang Bogor (FCP). “Ini event pertama di tahun 2023 yang diinisiasi secara personal, tapi ini juga bagian dari komunitas FCP,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu juri, Ahmad Rifai menjelaskan, untuk kriteria penilaian dalam kontes cupang secara umum dari semua kategori kelas meliputi warna, ukuran, kerapian dan juga mental.
Dalam kontes ini, tim juri yang dilibatkan berjumlah lima orang. Mereka didatangkan dari Lampung, Tangerang, Bandung, Jakarta, dan Bogor.
Ia mengatakan, ajang ini selain untuk lebih memperkenalkan cupang yang dimiliki peserta, juga bisa mendongkrak nilai komersial tinggi dari cupang itu sendiri.
“Kontes ini menjadi sarana promosi agar kita bisa lebih dikenal luas lagi. Apalagi bisa berprestasi itu akan menaikkan harga ikan itu sendiri,” katanya. (Ris)